Sunday, June 16, 2019

Kota Pasuruan Darurat Air, HMI Cabang Pasuruan: Kami Meminta PDAM dan Pemerintah Kota Pasuruan Bertanggung Jawab


Pasuruan,- Jumat (14/06/2019), warganet dihebohkan dengan beredarnya photo seorang pemuda yang berjalan kaki dari Pasuruan menuju Surabaya. pemuda itu bernama Agus salim (21) warga Kelurahan Panggung Rejo, Kecamatan Panggung Rejo. Dia berjalan kaki jauh dengan tujuan membawa keluh kesah Masyarakat Kota Pasuruan terkait krisis air yang menimpa sebagian wilayah di Kota Pasuruan kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Agus (sapaan akrab) memulai perjalanan mulai hari Jumat (14/06) dan tiba di Surabaya pada esok siangnya (15/06).

Kejadian ini banyak menyita perhatian warga, pasalnya warga sudah mulai muak dengan Direktur PDAM Kota Pasuruan yang tidak cepat tanggap dalam mengatasi masalah tersebut. Tidak sedikit yang mempertanyakan kinerja dari PDAM tersebut, salah satu contohnya yaitu cuitan dari netizen yang akunnya bernama Am Rozi " Klo sy nilai pelayanan pdam semakin tidak memuaskan, kita ngadu gak pernah ada tanggapan, kalau masyarakat telat bayar sehari aja sudah kena denda, tolong instansi pdam ditanggapi semua pengaduan kalau gak keluar airnya permasalahannya itu apa?". Cuitan itu langsung ada diberanda website PDAM Kota Pasuruan, namun sampai dengan hari ini, (16/06) belum juga ada tanggapan dari PDAM terkait cuitan tersebut.

Hingga anggota DPRD Kota Pasuruan sekaligus ketua Fraksi Partai GOLKAR, Arif Ilham menyatakan sudah berulang kali memberi peringatan kepada pihak PDAM terkait hal itu, namun tidak pernah di gubris. Dia juga mendukung apa yang telah dilakukan oleh Agus Salim dalam hal ini menemui Gubernur Jawa Timur untuk mengadu.

Ditemui dilain waktu, Ketua Umum HMI Cabang Pasuruan M. Robet Rifqi Habibi juga memberikan perhatiannya terkait permasalahan yang tengah dialami oleh sebagian masyarakat Kota Pasuruan. " PDAM Kota Pasuruan sudah berumur 37th hal tersebut bukan waktu yang singkat dan muda untuk seumuran instansi, akan tetapi dengan kelengahan dan lambatnya respon terkait krisis air ini menandakan bahwa pihak PDAM belum cukup umur untuk dianggap sudah berumur 37th" ucapnya. "Kinerja yang dipertontonkan sangatlah memalukan", imbuhnya.

Sebagai perwakilan mahasiswa dan juga masyarakat Kota Pasuruan, kami meminta kepada Direktur PDAM Kota Pasuruan, DPRD Kota Pasuruan dan Instansi terkait untuk segera membahas keluhan masyarakat dan menyelesaikan permasalahannya. "ucap Robet (Ketua Umum HMI Cabang Pasuruan)".


Penulis : Imam Busthomi
Editor   : Sa'adah